Bakterinitrat merupakan bakteri autotrof karena dapat hidup - 1319143 junnn junnn 03.11.2014 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Bakteri nitrat merupakan bakteri autotrof karena dapat hidup a. tanpa oksigen b. dari zat organik c. dari zat anorganik d. tanpa cahaya matahari e. dengan cahaya sebagai sumber Produsenmerupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri sehingga disebut sebagai autotrof. Contoh produsen adalah ganggang, bakteri, dan tumbuhan hijau yang memanfaatkan sinar matahari atau energi kimia untuk membuat makanan. Faktor-faktor kehidupan mempengaruhi faktor-faktor non-hidup karena mereka bertanggung jawab untuk Bakterikemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan menggunakan energi kimia, seperti Nitrosococcus, Nitrosocystis, Nitrosomonas dan Nitrospira. Cara Bakteri Bernapas (Respirasi) Dalam proses sistem respirasi, beberapa jenis bakteri membutuhkan oksigen dan sebagian yang lain tidak. cash. Bakteri adalah mikroorganisme unicelluler prokaryotik tergolong dalam kingdom monera yang kebanyakan tidak berklorofil , Kuman seperti sel tumbuhan memiliki dinding rumah tahanan sahaja tata letak dinding selnya terbit mangsa Peptidoglikan. 2. Struktur Bakteri Sitoplasma adalah hancuran nan bakir di dalam kamp cytos = rumah tahanan, plasma= cairan. Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti mana karbohidrat, lemak, zat putih telur, mineral, ribosom, DNA, dan enzim-enzim. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungya reaksi-reaksi metabolism. Bersut deoksiribonukleat deoxyribonucleic acid, disingkat DNA ataupun asam inti, merupakan materi genetic mikroba yang terdapat di dalam sitoplasma. Bentuk DNA bibit penyakit begitu juga rantai nan enggak berujung pangkal. Bentuk demikian dikenal sebagai DNA sirkuler. DNA tersusun atas dua utas polinukleotida berpilin. DNA ialah zat peramal sintesis protein bibit penyakit, dan merupakanzat pengiring sifat maupun gen. DNA ini dikenal juga sebagai kromosom bakteri. DNA mikroba lain tersebar di intern sitoplasma, melainkan terwalak pada distrik tertentu nan disebut daerah inti. Materi genetik inilah yang dikenal sebagai inti basil. Plasmid Selain memiliki DNA kromosom, patogen juga memiliki DNA nonkromosom. DNA nokromosom bentuknya kembali sirkuler dan terletak di luar DNA kromosom. DNA nonkromosom edaran ini dikenal sebagai plasmid. Ukuran plasmid sekeliling 1/1000 boleh jadi DNA kromosom. Plasmid mengandung gen-gen tertentu misalnya gen kebal antibiotik, gen basil. Seperti halnya DNA yang tidak, plasmid mampu melakukan replikasi dan menciptakan menjadikan kopi dirinya dalam jumlah banyak. N domestik sel mikroba dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ribosom ialah organel nan berfungsi dalam sintesis protein atau sebagai industri zat putih telur. Bentuknya berupa keterangan katai dan bukan diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. Di dalam sel bakteri Escherichia coli terkandung ribosom, ataupun kira-taksir ¼ waktu sel bakteri tersebut. Ini menunjukkan bahwa ribosom memiliki kemustajaban nan utama bagi bakteri. Bakteri ada yang boleh membentuk endospora, pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengendalikan kondisi mileu yang tidak menguntungkan. Endospora tahan terhadap panas sehingga enggak hening oleh proses memasak stereotip. Spora sepi di atas suhu 120 C. jika kondisi telah membaik, endospora dapat tumbuh menjadi bakteri seperti sedia kala. 3. Buram Bakteri 3. Bibit penyakit Spirilia 4. Alat Gerak Bakteri Reproduksi basil secara seksual adalah dengan perlintasan materi genetik dengan basil lainnya. 11. FAKTOR Yang MEMPENGARUHI BAKTERI 8. Kelembaban 12. APLIIKASI PENGARUH FAKTOR LUAR KE MIKROORGANISME Berdasarkan hawa optimum kerjakan pertumbuhan maka dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu Master merupakan faktor lingkungan nan tinggal menentukan nasib mikroorganisme, pengaruh temperatur berhubungan dengan aktivitas enzim. Suhu invalid menyebabkan aktiivtas enzim menurun dan kalau hawa plus tinggi dapat mendenaturasi protein enzim. Cerah UV panjang gelombang listrik 210-300 nm dapat membunuh mikroorganisme jika di paparkan. Onderdil seluler yang dapat menyerap semarak UV merupakan asam nukleat sehingga bisa rusak dan menyebabkan mortalitas. pH berpengaruh terhadap terungku dengan mempengaruhi metabolisme, pada umumnya bakteri tumbuh dengan baik sreg pH netral 7,0. Berdasarkan poin pH yang dibutuhkan untuk kehidupannya dikenal 3 kelompok jasad renik yaitu Patogen termo-asidofil. Selama mempelajari mikroba, kita senggang satu situasi bahwa matra jasad renik alias mikrobasangat kecil, makanya karena itu informasi yang dapat diperoleh tentang sifat-sifatnya dari sensor terhadap sosok itu terbatas. Pengamatan sifat-kebiasaan sama dengan bentuk, perikatan, permukaan, pengkilatan dan sebagainya boleh dilakukan dengan pandangan jamak tanpa menggunakkan mikroskop, pengamatan ini disebut pengamatanmakroskopi. Kendati adat-kebiasaan tersebut terlihat jelas, bakteri perlu dibiakkan pada medium padat merupakan dengan cara isolasi bakteri. Keterpencilan adalah mengambil mikrob yang terdapat di bendera dan menumbuhkannya kerumahtanggaan suatu medium sintetis. Prinsip berpangkal isolasi mikroba ialah membaikkan satu jenis mikroba dengan kuman lainnya nan berusul dari campuran bermacam-macam kuman. Cara isolasi patogen dilakukan dengan metode tuang pour plate, metode goresan streak plate, metode benyot slant culture, dan metode ngeri stab culture. M enggunakan medium NA Nutrien Agar. M edium ini berfungsi sebagai tempat bakteri itu bertaruk. Mikroorganisme yang dibiakkan di laboratorium pada sedang yang terdiri dari incaran nutrient. Biasanya pemilahan medium yang dipakai gelimbir kepada banyak faktor seperti seperti mana apa jenis jasad renik yang akan ditumbuhkan. Perbenihan bagi pertumbuhan bakteri mudahmudahan dapat teguh dipertahankan harus mengandung semua gizi yang diperlukan oleh organisme tersebut. Faktor bukan seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik. DETAIL Isolasi ialah mengambil mikrob nan terdapat di pataka dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip bermula isolasi kuman ialah membaikkan suatu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam rupa kuman. Hal ini dapat dilakukan dengan m enumbuhkannya dalam ki alat padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap puas tempatnya . Isolasi patogen alias biakan yang terdiri dari satu macam mikroorganisme bakteri dikenal bakbiakan tahir ataubiakan aksenik. Biakan yang berisi kian bersumber suatu tipe jasad renik bakteri dikenal sebagaibiakan campuran, jika hanya terdiri dari dua varietas mikroorganisme, nan dengan sengaja dipelihara satu seimbang lain intern asosiasi, dikenal ibaratbiakan dua-varietas Persyaratan penting bagi kerahasiaan dan kultivasi fage merupakan harus adanya kondisi optimum bagi pertumbuhan organisme inangnya. Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. Misal konseptual fage koli yang di jumpai di intern pencernaan dapat diisolasi dari limbah maupun pupuk kandang. Situasi ini dilakukan dengan sentifugasi maupun filtrasi incaran sumbrnya dan interpolasi kloroform untuk membunuh kamp-penjara bakterinya Suka-suka beberapa prinsip yang digunakan bikin bakteri, fungi, dan fermen dengan metode garis, metode tuang, metode sebar, metode penuangan, serta micromanipulator. Dua diantaranya yang paling cak acap banyak digunakan adalah teknik cawan tuang dan cawan gores. Kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama ialah melarutkan organisme sedemikian rupa sehingga khalayak species bisa dipisahkan Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada sedang yang terdiri dari alamat nutrient. Galibnya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor seperti seperti apa jenis mikrob nan akan ditumbuhkan . Perbenihan untuk pertumbuhan patogen sebaiknya dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan yang diperlukan makanya organisme tersebut. Faktor tak seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik Selain buat tujuan diatas medium juga memiliki kelebihan tidak, seperti tempat untuk mengisolasi, seleksi, evaluasi dan diferensiasi biakan yang didapatkan. Agar saban medium memilki karakteristik yang sesuai dengan harapan sehingga seringkali digunakan beberapa diversifikasi zat tertentu yang mempunyai dominasi terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba Beberapa indikasi pembiakan lega makmal mikrobiologi meliputi 1. Pengasingan ketertutupan bakteri pada biakan kuman 2. Menunjukan sifat khas mikroba. 3. Untuk menentukan jenis mikroba yang diisolasi dengan kaidah-cara tertentu. 4. Untuk mendapatkan bahan biakan nan cukup untuk membuatantigen dan percobaan serologi lainnya. 5. Menentukan sensibilitas bakteri terhadap antibiotik. 7. Mempertahankan biakan patogen. Mikroorganisme lain memerlukan banyak rubrik lakukan perkembangannya, sebab itu media artifisialagar dapat dimasukkan ke dalam sebuah tabung percobaan labu atau mangkuk Petri. Pada permulaannya tabung atau kobok Petri harus internal keadaan steril bebas berpokok setiap jasad renik hidup dahulu selepas itu dimasukkan mikrobia yang diinginkan, silinder atau cawan harus dilindungi terhadap kontaminasi dari luar. Sumur terdepan pengotoran dari luar adalah gegana, yang banyak mengandung jasad renik nan berterbangan. Susuk cawan petri, dengan tutup nan saling menyelubungi, dirancang untuk mencegah pencemaran udara. Pencemaran bumbung atau labu dihindari dengan pendirian menambal mulutnya dengan pengunci nan cocok, biasanya dengan kapas. Permukaan luar cawan biakan nan menjadi target polusi, dan adegan privat labu maupun silinder akan tercemar bila dibuka lakukan mengegolkan atau mengeluarkan bahan. Bahaya ini dapat dihindari dengan cara menggelorakan bibir atau pinggiran cawan, tabung ataupun labu dalam api, segera setelah penutup dibuka dan dibakar sekali sekali lagi pada musim akan ditutup. Suka-suka empat mandu isolasi bakteri yaitu 1. Pour plate atau shake culture 2. Streak Plate atau culture Pour plate atau shake culture Beberapa ml suspensi bakteri dicampur dengan mediaum yang masih cair belum membeku dengan demikian akan diperolehpiaraan turap. Digunakan untuk melelehkan atau mengisolasi yang terwalak pada model. Sehabis penetasan plong master dan waktu tertentu, daerah jajahan akan merecup puas latar dan penggalan asal agar. Streak Plate atau culture Ujung kawat imokulasi yang membawa bakteri digesekkan atau digoreskan dengan tulang beragangan zig-zag plong permukaan agar-agar dalam cawan Petri sampai meliputi seluruh meres. Cak bagi memperoleh hasil nan baik diperlukan keterampilan, yang biasanya diperoleh mulai sejak camar duka. Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik umumnya akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. Dua varietas kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan menengah dengan sepermai- baiknya kerjakan digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjur dan cenderung untuk menggunakan inokulum berlebih banyak sehingga menyulitkan pemecahan kurungan – sel yang digores. Slant culture Ujung kawat yang mendendangkan mikroba digesekkan pada permukaan agar-sebaiknya kencong kerumahtanggaan bumbung reaksi. Boleh dilakukan dengan cara menggoreskan secaa zig-zag sreg permukaan agar miring menggunakan penyemat ose yang bagian atasnya dilengkungkan. Car a ini juga dilakukan pada agar tegak untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba kerumahtanggaan hal kekurangan oksigen. Stab culture Ujung benang tembaga nan membawakan bakteri ditusukkan pada media padat agar-seyogiannya dalam tabung reaksi, berlainan dengan slant culture rataan agar-seyogiannya ini tidak mengsol. Media kiranya sepenggal padat internal silinder reaksi, digunakan bakal menguji gerak bibit penyakit secara makroskopis Karakteristik daerah jajahan patogen hasil inokulasi ialah salah satu bagian kerumahtanggaan identifikasi bakteri. Bilang bentuk koloni spesifik protektorat patogen pada media seyogiannya datar yaitu 4. Bagan fragmen tepi dominion margin Ukuran Rona koloni Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan tidak kontras dengan air, di mana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. \ Oleh karena itu pengamatan sonder pewarnaan menjadi lebih sukar dan tak dapat digunakan cak bagi meluluk babak-bagian sel dengan teliti Bentuk protektorat Rhizoid tersebar sebagaimana akar tunggang Susuk penggalan tepi dominion margin Tidak rata, bergelombang secara beraturan lobate Bergelombang undulate Berbiku-biku serrate Sama dengan filamen filamentous PELAKSANAAN-EXPERIMEN Yang perlu dilakukan adalah mengetahui Alat dan Bahan Spesimen sebagai perigi mikroba Perangkat kobok petri steril, tabung reaksi, penusuk ose, lampu spiritus Prosedur Karena banyak pendirian maka perlu dilakukan penyortiran , Cara yang sering digunakan meliputi 1. Metode Tuang pour plate 2. Metode goresan streak plate 3. Hendaknya Erot slant culture 4. Agar Mengirikstab culture Metode Tuang pour plate Medium NA steril di siapkan suhu 45 – 500 C Teteskan 1ml akuades tulen ke privat kobok petri asli kosong, usahakan tetesan di tengah cawan Di masukkan suatu ose bakteri dari acara I medium NA rahim ke dalam cawan petri, campurkan dengan akuades nan telah diteteskan Tuang medium NA ke kerumahtanggaan cawan, ratakan Mangkuk petri di bungkus, di pengeraman selama 2 waktu dalam posisi terbalik Metode goresan streak plate Medium NA steril di siapkan suhu 45 – 500 C Medium di tuang ke dalam cawan petri steril, ratakan, biarkan dingin dan memadat Goreskan 1 ose bakteri berpokok acara I medium NA makanan lega agar privat kobok petri, tutup cawan di buka ala kadarnya Goreskan dengan metode kua Sterilkan penyemat ose dengan pendirian di bakar dengan lampu spiritus setiap akan di gunakan Mangkuk petri di bungkus, diinkubasi selama 2 hari Agar Miring slant culture Siapkan medium agar miring zakiah dalam tabung reaksi Goreskan 1 ose patogen dari kultur murni secara zig zag pada permukaan agar, di mulai berpangkal ujung tabung sampai akhir sedang Tabung reaksi di tutup dengan kapas maupun plastik Diinkubasi selama 2 musim Siapkan medium agar samar muka steril dlaam tabung reaksi Agar Tegakstab culture Tusukkan 1 ose patogen ke n domestik mudahmudahan sepanjang nyana sangkil ¾ bagian Tabung reaksi di tutup dengan kapas atau plastik Diinkubasi selama 2 waktu Hasil Metode Tuang Pour Plate Ukurann pinpoint Kecil Moderate Tulang beragangan Irrengular Elevasi Kondominium Margin Felamentous Metode Garitan Streak Plate Ukurann Large Small Bentuk Irrengular Elevasi Flat Margin Lobate Agar Benyot Slant Culture Susuk Spreading Kebutuhan Oksigen Affuse Mudahmudahan Tegak Slab Culture Rencana Echinulate Kebutuhan Oksigen Aerob Diskusi Dalam praktikum isolasi mikroba, memerlukan lingkungan dan medium nan berisi zat hara bagi pertumbuhan interniran, sintesis sel, keperluan energi n domestik metabolisme, dan rayapan yang sesuai dengan mikroorganisme. Sedang biakan yang digunakan buat mengoptimalkan mikrobia n domestik bentuk padat, recup padat, dan cair. Yang digunakan dalam praktikum yaitu medium padat yakni agar. Agar digunakan sebagai wahana karena tidak bisa diuraikan makanya mikroba. Media nan digunakan internal praktikum adalah NA karena yang akan di biakan adalah bakteri Metode tuang pour plate Metode tuang terdiri berbunga penginokulasian biakan murni n domestik keadaan ini digunakan Bakteri dari makanan nan mutakadim dibuat dalam acara 1 dengan sedang NA n domestik kobok petri. Mula mula akuades dituang ditengah cawan, lampau diambil 1 ose bibit penyakit Mikroba dari makanan yang sudah dibuat intern acara 1 dengan madya NA dan dituangkan ditengah cawan sekali lagi. Lebih jauh m edia nan digunakan yaitu NA pada guru 45oC . Cawan ini kemudian diputar kerjakan mencampur isinya dan dibiarkan membeku. Sesudah mengental, maka setelah diinkubasi sepanjang 2 perian akan nampaklah koloni yang tertanam sreg semoga tersebut. Inkubasi dilakukan dengan kondisi cawan tertuntung untuk mencegah air kondensasi anjlok di atas permukaan sehingga dapat terjadi penyebaran koloni Tujannya adalah merukunkan kamp-rumah pasung patogen satu sebanding enggak sehingga terbentuk menjadi koloni-koloni yang terpisah dalam sedang nan padat. Kemudian dapat diambil sel-lembaga pemasyarakatan dari satu koloni utntuk mendapatkan biakan jati. Puas percobaan isolasi patogen dengan memperalat media NA ini didapatkan bentuk koloni menyebar bukan koheren. Basil nan dihasilkan berbentuk irrengular yang ukurannya bintik , terserah kembali nan kecil, dan pula sedang jika dilihat berpunca atas, dengan elevasi flat, dan margins felamentous . Metode goresan streak plate Metode catatan terdiri dari penginokulasian biakan murni dalam situasi ini digunakan Bakteri bersumber makanan yang sudah dibuat dalam acara 1 dengan medium NA n domestik mangkuk petri. Purwa medium NA dengan master 45-500C dituangkan pada cawa petri steril, diratakan dengan mandu mengarun-mutarkan kobok setelah itu biarkan setakat hambar dan membeku. Sesudah medium NA padat, ambil 1 ose basil dari biakan kalis puas acara 1 kemudian goreskan pada permukaan agar sejauh menggores tutup cawan dibuka secukupnya. Pendirian menggoreskannya yaitu awalnya cawan dibagi menjadi 4 bagian kemudian goreskan bakteri pada meres mudahmudahan dengan dibuat zigzag menyambung bermula cawan adegan ke-1 sampai ke cawan bagian ke-4 tak kutung. Pada babak cawan ke-4 coretan enggak bisa mengenai bagian nan permulaan. Pasca- diinkubasi selama 2 hari akan tertumbuk pandangan koloni bakteri berkumpul pada goresan-goresan tersebut. Karena pada momen penggoresan yang kurang baik, akhirnya bakteri menyebar ke semua bagian cawan. Bakteri yang dihasilkan ada bermacam-variasi ukuran ada yang large dan small, dengan rang irregular, elevasi flat, dan margins lobate. Agar m iring s lant c ulture Metode ini hampir sebagai halnya streak plate, hanya saja metode slant culture ini mudahmudahan serong alat angkut NA disiapkan n domestik tabung reaksi dengan keadaan balik. Satu dominion mikroba diambil berpunca program I patogen lambung medium NA dengan menggunakan jarum ose ujungnya berbentuk bulat dan digoreskan dengan arah zig-zag dimulai berpokok bawah tabung. Sesudah itu diinkubasi sejauh 2 X 24 jam bikin melihat pertumbuhan bakteri. Dalam percobaan nan dilakukan cak semau pertumbuhan bakteri yang terlihat di rataan agar. Dimana data yang kami dapat berdasarkan bentuknya merupakan spreading. Dan kebutuhan oksigen affuse. Sebaiknya tegak stab culture Medium yang dibuat pada metode ini lain memakai cawan petri bersih akan saja menggunakan silinder reaksi. Semenjana NA disiapkan internal tabung reaksi, kemudian 1 ose koloni patogen diambil mulai sejak acara I bakteri makanan medium NA dan ditusukkan dengan menggunakan jarum ose nan ujungnya runcing. Sehabis itu torak ditutup menggunakan kapas dan plastik dan diinkubasi sejauh 2 perian. Sesudah 2 masa inkubasi terdapat pertumbuhan mikroba sreg agar ditusukkan sebelumnya. Mikroba nan tumbuh punya susuk echinulate dan berdasarkan kebutuhan oksigennya yakni affuse. Pendirian isolasi bakteri yang dilakukan lega metode tuang pour plate, metode goresan streak plate, metode serong slant culture, dan metode mengirik stab culture yang semuanya memperalat sedang NA dari acara 1. Pengertian dari Isolasi adalah cekut mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu spesies bibit penyakit dengan mikroba lainnya nan berasal dari fusi bermacam-spesies mikroba. Situasi ini bisa dilakukan dengan m enumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang patuh pada tempatnya . N domestik pelaksanaan sebaiknya lebih memperhatikan dan lebih teliti lagi kerumahtanggaan setiap metode yang dilakukan, supaya hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi akseptis juga harus diperhatikan, baik berpokok praktikan maupun instrumen-alat nan akan digunakan, kerjakan mengurangi adanya kontaminasi berpokok luar udara. Tutorial Pertanyaan Archaebacteria dan Eubacteria 1. Kuman yang tak memerlukan oksigen bebas disebut dengan ….. a. Mikroba aerob b. Kuman anaerob obligat c. Bakteri anaerob fakultatif d. Bakteri mikroaerofil e. Bibit penyakit termofil Jawab b. kuman anaerob obligat. 2. Berikut ini bukan macam flagela pada bakteri adalah ….. a. Lofotrik b. Monotrik c. Atrik d. Amfitrik e. Politrik Jawaban c. atrik. 3. Dinding kerangkeng bakteri tersusun atas mangsa …… yang langgeng, tetapi lentur. a. Peptidoglikan b. Selulosa c. Kitin d. Lipid bilayer e. Protein Jawaban a. Peptidoglikan 4. Bakteri dan ganggang biru dalam klasifikasinya terjadwal prokariota karena belum memiliki ….. a. Inti tangsi b. Membran inti c. Membran sel d. Membran sel, doang memiliki inti e. Asam nukleat Jawaban b. membran inti 5. Diantara bakteri-bakteri berikut ini nan tidak merugikan basyar adalah ….. a. Streptococcus pyogenes b. Streptococcus radang paru-paru c. Streptococcus thermophillus d. Streptococcus agalactiae e. Mycobacterium tuberculosis Jawaban c. streptococcus thermophillus 6. Anggota Archaebacteria yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi adalah ….. a. Methanosarcina b. Haloferax c. Pyrococcus d. Sulfolobus e. Thermoplasma Jawaban b. Haloferax 7. Berikut ini yang tidak cara perkembang biakan ganggang biru adalah ….. a. Pembelahan hotel prodeo b. Fragmentasi c. Akinet d. Endospora e. Heterokist Jawaban d. endospora 8. Episode sengkeran ganggang biru nan adalah tempat penambat nitrogen adalah ….. a. Hormogonium b. Akinet c. Heterosista d. Dinding hotel prodeo e. Filament Jawaban c. heterosista 9. Archaebacteria yang berlimpah semangat di lingkungan bersuhu tataran dimasukkan n domestik kelompok ….. a. Metanogen b. Termoasidofil c. Ekstrem halofil d. Bakteriorodopsin e. Cyanobacteria Jawaban b. termoasidofil 10. Bibit penyakit yang digunakan dalam pembuatan susu fermentasi adalah ….. a. Lactobacillus bulgaricus b. Streptococcus pneumonia c. Escherichia coli d. Bacillus subtilis e. Pseudomonas aeruginosa Jawaban a. Lactobacillus bulgaricus 11. Makanan kaleng yang telah kadaluarsa berbahaya jika dikonsumsi karena mengandung racun yang dihasilkan oleh bibit penyakit ….. a. Salmonella typhi b. Escherichia rancap c. Bacillus anthraxis d. Clostridium botulinum e. Pseudomonas cocovenenans Jawaban d. Clostridium botulinum 12. Pigmen fotosintetik yang terletak lega kuman, antara lain ….. a. Bakterioklorofil b. Zat hijau c. Kromoplas d. Karoten e. Fukosantin Jawaban a. bakterioklorofil 13. Bakteri nitrat merupakan bakteri autotrof karena dapat hidup ….. a. Tanpa oksigen b. Dari zat organik c. Dari zat anorganik d. Tanpa pendar e. Dengan cahaya misal sumber energi Jawaban c. dari zat anorgani 14. Berikut ini nan enggak tercatat kelompok Archaebakteria adalah ….. a. Bakteri metanogen b. Halobakteri c. Bibit penyakit termo-asidofil d. Bakteriofag e. Halobakteriofag Jawaban d. bakteriofag 15. Kandungan tersendiri dinding sel kuman yakni ….. a. Peptidoglikan b. Selulosa c. Kitin d. Pektin e. Lignin Jawaban b. selulosa 16. Proses pernapasan bakteri nan menggunakan oksigen bebas atau mega lakukan pernafasannya dilakukan oleh ….. a. Autotrof b. Heterotrof c. Aerob d. Anaerob e. Bakteri gram negatif Jawaban c. aerob 17. Basil nan berada mengubah bahan anorganik menjadi sasaran organik yang diperlukan oleh tubuh disebut ….. a. Kuman autotrof b. Bakteri heterotrof c. Bakteri aerob d. Bakteri anaerob e. Patogen gram destruktif Jawaban c. patogen aerob 18. Basil Azotobacter menyuburkan tanah karena bisa ….. a. Mengubah senyawa anorganik menjadi organik b. Mengikat N2 netral berusul udara c. Menidakkan amoniak menjadi fusi nitrat d. Menggemburkan tanah e. Memperbaiki abrasi tanah Jawaban mengubah paduan anorganik menjadi paduan organik 19. Mikroba yang dapat menambah nitrogen di awan ialah ….. a. Oscillatoria sp. b. Nostoc linckii c. Rivularia sp. d. Stigonema sp. e. Eleocapsa Jawaban b. Nostoc linckii 20. Contoh bakteri nan dapat menyebabkan ki aib pada manusia adalah ….. a. Aseudomonas b. Lactobacillus bulgaricus c. Mycobacterium tuberculosis d. Nitrosomonas e. Pseudomonas solonaccarum Jawaban c. Mycobacterium tuberculosis TRAY AGAIN 1. Bakteri yang mampu hidup di lingkungan nan ekstrim yang sensual dan asam, dan banyak ditemui di kawah vulkanik yakni… A. Mycoplasma gallisepticum B. Methanobacterium C. Halobacterium D. Sulfolobus E. Methanococcus 2. Kelompok bakteri bersejarah nan boleh dulu di lingkungan berkadar garam tinggi dan berperan n domestik pembusukan ikan hasil tangkapan penangkap ikan yakni …. A. Halofil B. Eubacteria C. Metanogen D. Proteobacteria E. Termoasidofil 3. Kerumunan Archaebacteria yang berperan dalam proses pembusukan sampah, kotoran hewan, sehingga menghasilkan energi alternatif berupa biogas adalah… A. Halofil B. Eubacteria C. Metanogen D. Proteobacteria E. Termoasidofil 4. Bakteri di dasar ini yang mempunyai peranan yang terlampau berarti privat bidang persawahan adalah…. A. Clostridium dan Sterptomyces B. Azetobacter dan Rhizobium C. Rhizobium dan Sterptomyces D. Azetobacter dan Pseudomonas E. Rhizobium dan Pseudomonas 5. Bakteri nitrifikasi dapat menyuburkan petak, karena dapat merubah senyawa didalam tanah aktual…. A. ammonium menjadi senyawa nitrit B. menambat nitrogen independen di udara C. nitrit menjadi senyawa nitrat D. merintih nitrogen bebas di awan E. nitrat menjadi senyawa nitrit 6. Bakteri nan dapat menimbulkan ki kesulitan disebut patogen. Di asal ini yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah…. A. Vibrio comma menyebabkan radang paru-paru B. Treponema pallidium menyebabkan sifilis C. Clostridium tetani menyebabkan pes D. Pasteurella pestis menyebabkan hepatitis E. Escherichia masturbasi menyebabkan maningitis 7. Kebobrokan sifilis raja singa disebabkan maka itu basil… A. Treponema pallidium B. Vibrio choloreae C. Mycobaelerium absolusi D. Clastidium tetani E. Dyplococum pneutninia 8. Patogen pencahaya sisa makanan dan berlaku privat pembentukan vitamin K dalam tubuh sosok adalah… A. Escherichia coli B. Bacillus subtilis C. Lactobacillus bulgaricus D. Nitrosomonas sp E. Acetobacter xylinum 9. Kuman yang digunakan dalam pembuatan yoghurt yakni…. A. Acetobacter xylinum B. Nitrosomonas sp C. Escherichia coli D. Bacillus subtilis E. Lactobacillus bulgaricus 10. Kuman yang digunakan kerumahtanggaan pembuatan nata de coco adalah… A. Acetobacter xylinum B. Bacillus subtilis C. Lactobacillus bulgaricus D. Nitrosomonas sp E. Escherichia coli 11. Mikroba yang digunakan dalam pembuatan antibiotik untuk pengobatan infeksi akibat kuman Gram positif adalah… A. Lactobacillus bulgaricus B. Acetobacter xylinum C. Bacillus subtilis D. Escherichia coli E. Nitrosomonas sp 12. Keramaian penyakit pada manusia yang disebabkan oleh kuman adalah… A. pneumonia, ebola, thypus B. rabies, meningitis, TBC C. AIDS, radang otak, TBC D. thypus, TBC, antraks. E. TBC, kolera, rabies. 13. Bakteri nan bermain memungkiri alkohol menjadi asam cuka adalah …. . A. Bacilicus subtilis B. Acetobacter aceti C. Clostridium tetani D. Lactobacillus bulgaricus E. Sacharomyces cereviceae 14. Bakteri ada yang bersifat merugikan juga menguntungkan. Berikut tabulasi akteri yang menguntungkan, manakah pasangan bakteri dan produk yang ihasilkan yang benar… A. Lactobacillus bulgaricus – Pembuatan Keju B. Lactobacillus casei – Pembuatan Yoghurt C. Rhizobium legumenisorum – Mengubah NH4 Menjadi NO2 D. Escherichia masturbasi – Menyuburkan Persil E. Streptomyces griceus – Antiboitik 15. Perhatikan tanda bakteri dengan peranannya di bawah ini! 1 Clostridium botulinum penyebab penyakit tetanus 2 Pseudomonas cocovenenans menghasilkan racun asam bongkrek 3 Leuconostoc mesentrides menghasilkan lendCir pada makanan basi 4 Neisseria gonorhoe menyebabkan penyakit kencing rebuk 5 Diplococcus pneumoniae menyebabkan keburukan radang paru-paru 6 Clostridium tetani menghasilkan racun plong makanan belek Pernyataan yang tidak sopan mengenai nama bakteri dan peranannya adalah…. A. 1 dan 5 B. 3 dan 4 C. 1 dan 6 D. 5 dan 6 E. 2 dan 3 16. Bacillus anthracis adalah penyebab kelainan antraks plong fauna ternak, semenjak namanya dipastikan basil tersebut berbentuk…. A. buntak B. koma C. batang D. boks E. spiral 17. Pemakaian Spirulina sp dan Chlorella sp dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan A. protein B. karbohidrat C. gizi dan mineral D. protein dan karbohidrat E. karbohidrat dan mineral 18. Ganggang dramatis di bawah ini salah satunya dapat dijadikan sendang kas dapur alternatif…. A. Rivularia B. Spirulina C. Anabaena D. Gleocapsa E. Oscillatoria 19. Celah hijau biru berperan sebagai vegetasi perintis karena… A. memiliki daya reproduksi nan jenjang B. tidak memerlukan syarat hidup yang ketat C. memulai spirit di medan nan tercemar D. membuka semangat bagi organisme lain E. mampu hidup di lingkungan yang miskin O2 20. Ganggang hijau biru nan boleh dimanfaatkan sebagai sumber pangan yakni… A. Spirulina B. Oscilatoria C. Anabaena D. Nostoc E. Azolla pinata TRY AGAIN COBA LAGI ONE MORE BACTERY Character Bacteria have prokaryotic cells Usually 1 – 5 micrometers wide Many species are mutualistic eg bacteria in gut of herbivores. Most bacteria are not harmful. In fact, normal bacteria on the skin keep the skin healthy. Reproduction in bacteria 1 Binary fission – one cell splits in two asexual . 2 Conjugation – sex pili are used to transfer genes from one bacteria to another. 3 Transduction – viruses accidentally move genetic material from one bacteria to another. Bacteria are classified by shape of cells Images of bacteria 1 round coccus eg Streptococcus mutans 2 rod shape bacillus eg Bacillus thuringiensis Bt used as insecticide Escherichia coli E. masturbasi 3 spiral spirillum eg Treponema pallidum causes syphilis Gram stain You stain the bacteria first with violet dye, then a red dye. Bacteria with peptidoglycan on the outside of the cell wall stain violet Gram positive eg Streptococcus. Bacteria with cell membrane on the outside stain red Gram negative eg Escherichia. Many antibiotics prevent bacteria from producing peptidoglycan eg Penicillin. Antibiotics are often given to farm animals, which increases the risk of antibiotic resistant bacteria infecting humans. Types of bacteria Kingdom Archaebacteria – ancient, fossils billion years old usually obligate anaerobes. have no peptidoglycan and no flagella are divided into three main groups 1. Methanogens – produce methane gas – found in swamps, sewage treatmentplants, animal intestines; decomposers – eg Methanosarcina 2. Halophiles – live in very salty water ; autotrophs. They grow best at 35 – 50 oC. – eg Halobacterium 3. Thermophiles – live in hot springs. They grow best at 70 – 100 oC. – eg Pyrococcus and Thermus used in Polymerase Chain Reaction Kingdom bacteria – more modern, have peptidoglycan. often form resistant endospores. may have flagella for movement There are many groups, including 1. Cyanobacteria blue/green algae ; autotrophs, they were the first organisms that produced oxygen in the atmosphere. – eg Anabaena 2. Enteric bacteria – live in the digestive system. – eg Escherichia many are useful eg Lactobacillus, which helps digestion and reduces cancer risk in humans. 3. Nitrogen fixing bacteria – in soil and legumes. They convert nitrogen asap in the air to ammonia or nitrate eg Rhizobium Bacteria are used in bioremediation removing toxic chemicals from soils. Other bacteria are used in manufacturing chemicals such as citric acid, human proteins insulin, growth hormone, berlawanan-cancer drugs, and also in biotechnology to produce genetically modified GM crops. Energy use and Organic molecules Chemoheterotrophs take in organic molecules and use them for energy – eg bacteria, fungi, animals Chemoautotrophs take in carbon dioxide and make organic molecules using energy from inorganic compounds – eg bacteria Photoautotrophs take in carbon dioxide, and use light for energy – eg green plants, bacteria Photoheterotrophs take in organic molecules, and use light for energy – eg bacteria Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran15 November 2021 2201Hai Gmelina, Kakak bantu jawab ya Jawaban untuk soal ini adalah C. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri autotrof dan bakteri heterotrof. Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat bahan organik dari bahan-bahan anorganik. Untuk membuat bahan organik, diperlukan energi. Berdasarkan hal itu, bakteri autotrof terdiri atas a bakteri fotoautotrof memperoleh energi dari cahaya, contohnya Rhodobacter; b bakteri kemoautotrof memperoleh energi dari reaksi pemecahan senyawa kimia, contohnya yaitu kelompok bakteri nitrifikasi seperti Nitrosomonas mengubah amonia menjadi nitrit dan Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat. Semoga membantu! Sifat autotrof adalh sifat makhluk hidup yg bisa memproduksi makanannya sendirii. Jadi,bakteri nitrat bersifat autrotrof dikarenakan dpt hidup dgn cara produksi makanan sendiri krn mempunyai klorofil di selnya

bakteri nitrat merupakan bakteri autotrof karena dapat hidup